![]() |
| (foto bersama siswa siswi dan guru MTs Sadamiyyah Jepara) |
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini Divisi Pendidikan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (HMJ PBA) UIN Walisongo Semarang melakukan perubahan terhadap salah satu program kerjanya. Program yang sebelumnya dikenal dengan nama PBA Mengajar, kini resmi berganti nama menjadi PBA Mengabdi. Perubahan nama ini bukan sekadar formalitas, melainkan dilandasi oleh alasan yang kuat dari Koordinator Divisi Pendidikan. Ia menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya berfokus pada kegiatan mengajar, tetapi juga mencakup berbagai aspek pengabdian lainnya. Selama kegiatan berlangsung, para mahasiswa tidak hanya bertugas sebagai pengajar, tetapi juga terlibat secara penuh dalam mengelola dan mendampingi seluruh aktivitas di MTs Sadamiyyah. Mulai dari membangunkan siswa di pagi hari hingga memastikan mereka tidur di malam hari, seluruh rangkaian kegiatan menjadi tanggung jawab peserta program PBA Mengabdi. Dengan perubahan ini, diharapkan semangat pengabdian dan kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat dapat semakin meningkat.
Ngaji Kitab Arbain Nawawi merupakan salah satu program unggulan dalam kegiatan PBA Mengabdi yang dilaksanakan pada pagi hari setelah salat Subuh. Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman melalui kajian 40 hadits pilihan yang disusun oleh Imam An-Nawawi. Hadits-hadits tersebut mencakup pokok-pokok ajaran Islam seperti akidah, ibadah, akhlak, serta muamalah. Dengan adanya program ini, siswa diharapkan tidak hanya memahami aspek praktik ibadah, tetapi juga memperoleh pemahaman teoritis dan filosofis yang mendalam tentang nilai-nilai Islam. Berbeda dengan materi kurikulum yang ada di MTs Sadamiyyah Jepara yang lebih menekankan aspek praktik ibadah melalui kegiatan “Fasholatan” setiap malam Senin, program Ngaji Kitab Arbain Nawawi ini hadir sebagai pelengkap yang memperkuat sisi pemahaman dan keilmuan siswa dalam beragama. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin empat kali dalam seminggu, yakni setiap hari Senin hingga Kamis.
Kegiatan mengajar Bahasa Arab di kelas dimulai pada tanggal 14 hingga 19 Juli 2025. Pada pekan pertama, para peserta PBA Mengabdi turut berpartisipasi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru MTs Sadamiyyah Jepara. MPLS di madrasah ini diawali dengan pengenalan materi-materi dasar Bahasa Arab. Untuk siswa kelas VII yang merupakan peserta didik baru, materi yang diajarkan meliputi pengenalan diri (at-ta‘arruf), nama-nama alat tulis (adawāt al-madrasiyyah), nama-nama hari dalam sepekan (ayyām al-usbū‘), serta anggota tubuh (a‘dhā’ al-jism). Sementara itu, siswa kelas VIII dan IX juga mempelajari materi yang serupa, namun dengan tingkat pembahasan yang lebih mendalam sesuai dengan jenjang kelas mereka. Memasuki minggu kedua MPLS, tepatnya pada tanggal 21 hingga 24 Juli 2025, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan materi Bahasa Inggris. Materi disampaikan oleh guru-guru profesional dari MTs Sadamiyyah Bangsri Jepara. Dalam kegiatan ini, peserta PBA Mengabdi berperan membantu guru dalam membuat suasana belajar lebih menyenangkan, seperti dengan memandu ice breaking sebelum pelajaran dimulai serta membantu pengondisian kelas. Untuk menjaga semangat belajar siswa, metode pengajaran diselingi dengan permainan edukatif sehingga suasana kelas tetap hidup dan tidak monoton. Selama kegiatan berlangsung, siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Hal ini terlihat dari semangat dan keaktifan mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran.
Pada malam hari setelah pelaksanaan salat Isya, diadakan kegiatan I’thoul Mufrodat atau pembagian kosakata Bahasa Arab. Kosakata yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing kelas. Untuk siswa baru kelas VII, kosakata yang diajarkan berfokus pada isim (kata benda) yang berkaitan dengan lingkungan sekitar asrama, seperti kosakata yang ditemukan di kamar tidur, kamar mandi, dan ruang makan. Sementara itu, untuk siswa kelas VIII dan IX yang merupakan siswa lama, kosakata yang diajarkan lebih difokuskan pada fi’il (kata kerja) agar pemahaman mereka semakin meningkat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam selama satu pekan, dari Senin hingga Sabtu. Pada hari Ahad, tidak ada penambahan materi kosakata baru, melainkan dilakukan pengulangan kosakata yang telah dipelajari selama sepekan sebelumnya sebagai bentuk evaluasi dan penguatan materi. Meskipun pembelajaran di kelas berjalan menyenangkan dan disambut antusias oleh para siswa, proses belajar tidak hanya terbatas di ruang kelas. Untuk itu, peserta PBA Mengabdi juga mengadakan kegiatan olahraga sebagai sarana pengembangan diri santri. Kegiatan tersebut berupa Lomba Sepakbola bagi santri putra dan Keputrian bagi santriwati, yang dilaksanakan setiap sore hari setelah salat Ashar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kekompakan antarsantri serta memanfaatkan waktu sore hari dengan kegiatan yang positif dan menyenangkan.
Menjelang hari terakhir kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) MTs Sadamiyyah Jepara, peserta PBA Mengabdi mengadakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) sebagai bentuk evaluasi sekaligus penyegaran atas materi yang telah diajarkan selama masa orientasi. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris para siswa. Pelaksanaan lomba dibagi per jenjang kelas. Siswa kelas VII dibagi menjadi tiga kelompok, kelas VIII menjadi empat kelompok, sementara kelas IX yang terdiri dari dua kelas, yakni IX A dan IX B, masing-masing dibagi menjadi tiga kelompok. Antusiasme siswa sangat tinggi selama perlombaan berlangsung, terlihat dari semangat mereka menjawab soal-soal yang telah disiapkan oleh peserta PBA Mengabdi. Puncak kegiatan MPLS dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Juli 2025, melalui kegiatan outbound sebagai penutup rangkaian orientasi. Dalam kegiatan ini, peserta PBA Mengabdi turut berperan sebagai panitia pelaksana. Mereka menyelenggarakan empat jenis lomba, yaitu estafet karet—yang diawali dengan pertandingan seru antara mahasiswa dan guru—lomba menyusun huruf, permainan in-out, dan lomba melatih konsentrasi. Salah satu lomba yang paling menarik adalah lomba menyusun huruf, yang secara khusus dirancang untuk mengasah kemampuan Bahasa Arab dan Inggris siswa. Dalam lomba ini, peserta disajikan huruf-huruf alfabet Latin dan hijaiyah secara terpisah. Tugas setiap kelompok adalah menyusun huruf-huruf tersebut menjadi sebanyak mungkin kosakata dalam Bahasa Arab dan Inggris. Selain meningkatkan daya pikir, lomba ini juga bertujuan untuk memperkaya perbendaharaan kosakata siswa secara kreatif dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar